Pernah gak kamu mengalami kejadian ketika sudah membuat rencana traveling bersama teman tapi ujung-ujungnya batal? Padahal kamu sudah rela menyiapkan waktu untuk bisa traveling bersama-sama, bahkan rela cuti. Tapi rencananya gagal? Kamu berani gak jadi solo traveler buat traveling sendirian?
Biasanya kita sudah buat rencana jauh-jauh hari agar bisa liburan bareng, dan semuanya sudah pada OKE. Tapi ketika sudah mendekati jadwal yang telah ditentukan bersama tersebut, ada yang tidak bisa ikut atau cancel. Yang cancel bisa satu ora atau lebih. Dari satu orang yang cancel tersebut, bisa membuat teman yang lainnya berubah pikiran. Mungkin bisa dikatakan tersugesti kali ya, dan pada akhirnya hanya kamu sendiri saja yang siap traveling. Mau di kata apalagi, ujung-ujungnya kamu sendiri juga membatalkan rencana travelingnya. Padahal kalau kamu nekat pergi traveling sendiri, bisa lho.
Baca: 7 Tips Traveling Murah Dan Simpel
Sejujurnya, saya juga sering banget mengalami hal seperti itu. Di tambah saya sudah mengajukan cuti jauh-jauh hari agar bia disetujui oleh atasan tapi masa iya harus batal begitu saja karena teman? Hah teman macam apa itu? Kalau sudah seperti ini, saya memilih nekat untuk traveling sendirian. Mau bagaimana lagi, daripada jatah cuti saya terbuang begitu saja. Jika sudah nekat seperti ini, harus tahu tips dan trik traveling sendirian atau solo traveling. Inilah caranya:
1. Research
Ketika kamu jadi korban PHP (Pemberi Harapan Palsu) oleh teman-temanmu yang sudah buat rencana traveling bareng tapi ujung-ujungnya gak jadi, hal yang pertama kamu lakukan adalah research. Kamu perlu menggali informasi tempat tujuan, transportasi, dan tentunya biaya selama traveling.
Research tempat tujuan adalah hal paling penting, karena ini di tujukan untuk membuat itinerary traveling kamu. Obyek wisata apa saja yang menurut kamu menarik untuk dikunjungi, obyek yang lagi hits, atau tempat wisata yang instagramable banget buat di foto. Mulai lah research obyek wisatanya segera mungkin ketika kamu memutuskan untuk nekat traveling sendiri.
Research transportasi atau kendaraan untuk dan selama traveling. Kamu harus melakukan hal ini karena agar kamu dapat gambaran mengenai daerah tujuan wisata yang kamu ingin kunjungi. Mulai dari tempat kamu berangkat, daerah tempat tujuan, sampai kamu kembali pulang perlu kamu cari tahu. Selain itu, research transportasi dapat membantu agar kamu tidak tersesat saat traveling sendirian.
Research biaya selama traveling tujuannya untuk membantu kamu dalam menyusun anggaran traveling agar tidak menguras kantong atau over budget. Bisa juga hal ini untuk meminimalisir pembengkakan biaya saat mengunjungi obyek wisata dan kuliner. Karena bisa saja terjadi kamu dikenakan biaya lebih mahal dari biasanya karena kamu dianggap sebagai pendatang. Oleh karena itu, research mengenai biaya, bisa meminimalisir hal tersebut.
2. Itinerary
Setelah kamu research, saatnya membuat itinereary. Kamu harus membuat jadwal lebih rinci, dari dari pertama sampai pulang kamu tulis. Mulai dari jam berapa dan tempat mana yang kamu harus kunjungi. Sebaiknya kamu harus mengikuti apa kata itinerary yang telah kamu buat. Tujuannya agar tidak ada satu tempat yang terlewatkan untuk kamu kinjungi. Namun, jika harus terpaksa merubah itinerary pun tidak apa-apa, itupun karena ada suatu hal.
3. Penginapan
Jika kamu melakukan traveling sendiri atau solo traveling dalam waktu lebih dari satu hari, kamu perlu menginap di suatu tempat sebagai tempat istirahat. Memilih tempat penginapan tergantung budget kamu, mau yang murah, sedang, atau mahal. Itu balik lagi ke kantong kamu ya. Pada umumnya, seorang solo traveler atau backpacker memilih berbagai macam tempat penginapan yaitu hotel, hostel, dan rumah singgah.
Jika kamu memilih hotel, sebaiknya pilihlah hotel yang lokasinya dekat dengan tempat wisata agar kamu bisa lebih menikmati tempatnya lebih puas karena dari tempat wisata ke penginapan tidak terlalu jauh. Tapi memilih hotel yang dekat wisata ada resikonya, yaitu biasanya harganya bisa lebih mahal. Untuk itu perlu pintar-pintar memilih hotel ya.
Buat kamu yang tak memiliki budget lebih, kamu coba cari hostel yang ada di daerah tempat yang kamu kunjungi. Kamu bisa cari di internet atau tanya ke penduduk sekitar untuk mengetahui lokasi hostel terdekat. Untuk menginap di hostel, biasanya lebih murah karena sistemnya sharing. Perbedaan hostel dan hotel ialah jumlah orang yang bisa tidur di kamarnya, untuk hotel bisa sekitar 1-2 orang perkamarnya, sedangkan hostel satu kamar bisa menamung sebanyak 8 orang. Tapi ada baiknya juga jika memilih tinggal di hostel yaitu kamu bisa dapat teman baru yang tinggal satu kamar denganmu.
Jika kamu ingin menginap yang lebih murah lagi bahkan bisa dikatakan hanya membayar Rp. 0,- alias gratis, kamu bisa tinggal di rumah singgah. Tren rumah singgah di Indonesia sekarang kian menjamur. Di beberapa daerah sudah banyak yang membuka rumah singgah. Kamu bisa saja tinggal di sini, namun walaupun gratis biasanya ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa tinggal di sini. Ada yang memberikan syarat harus memberikan buku jika ingin tingga di rumah singgah tersebut. Buku yang kamu berikan, biasanya untuk menambah koleksi bacaan untuk anak-anak atau rumah baca (perpustakaan).
4. Transportasi
Selama kamu traveling sendirian, ada baiknya jika kamu menggunakan kendaraan umum. Dengan menggunakan kendaraan umu, kamu bisa mengetahui dan belajar mengenal daerahnya. Selain itu, kamu juga bisa menghemat biaya transportasi. Atau jika tempat wisata yang ingin kamu kunjungi sulit dijangkau transportasi umum, kamu bisa sewa motor. Bisa saja dengan menyewa motor kamu bisa menjangkau seluruh akses yanga da di daerah tersebut dengan cepat, mudah, dan murah.
5. Komunikasi
Hal yang tak kalah penting selama traveling adalah komunikasi. Pentingnya komunikasi yaitu agar kamu bisa memberikan kabar mengenai keadaanmu kepada keluarga, teman, kerabat, dan lainnya, bahkan bisa menyimpan kontak kenalan baru saat traveling. Agar traveling mu lancar, sebaiknya alat komunikasi mu yang berupa handphone (hp) atau smartphone harus dalam keadaan baik (aktif). Oleh karena itu, kamu harus membawa charger dan powerbank.
Namun apalah gunanya jika hp kamu bisa aktif tapi tidak bisa berfungsi dengan baik karena tidak ada pulsa atau kuota internetnya. Sebaiknya sebelum traveling harus mengisi kedua hal tersebut agar komunikasi mu tetap lancar. Tapi bisa saja kamu beli pulsa dan kuota internet mu saat traveling, namun ada kemungkinan harganya bisa lebih mahal karena kamu terlihat seperti pendatang baru.
Biasanya penjual pulsa seperti itu memanfaatkan kesempatan yang ada untuk meraup keuntungan lebih. Untuk menghindari hal tersebut, saya lebih memilih untuk membeli pulsa dan kuota internet secara online, karena harganya sudah pasti (gak akan berubah pada siapa yang membeli) dan harganya lebih murah. Kalau beli pulsa dan kuota internet, saya merekomendasikan ke Pulsa Boss, karena transaksinya aman, nyaman, dan terpercaya. Silahkan kunjungi: Jual Pulsa Kuota Internet Online Murah dan Terpercaya
Jadi, apakah kamu sudah siap traveling sendiri dan jadi solo traveler? Pokoknya ketika kamu di PHP-in sama temanmu, tak usah pusing lagi karena kamu bisa pergi liburan sendiri. Apalagi sekarang kamu sudah tahu tips traveling sendirian atau tips menjadi solo traveler.