Tips Traveling Saat Bulan Puasa Ramadhan

10 Tips Traveling Saat Bulan Puasa Ramadhan

Kamu suka traveling tapi masih bingung gimana caranya bisa jalan-jalan sambil menjalankan ibadah puasa? Tenang aja, itu bukanlah hal yang sulit asalkan kamu tahu tips nya. Kali ini saya akan berbagi tips traveling saat bulan puasa Ramadhan.

Sebagai traveler muslim, puasa adalah kewajiban yang harus dijalankan walaupun kamu dalam keadaan sedang berpergian. Tapi dalam Islam, ada hukum yang membolehkan tidak berpuasa bagi orang yang sedang dalam perjalanan atau di sebut musafir, dengan syarat musafir tersebut sedang dalam keadaan yang membahayakan atau memberatkan. Agar kamu tetap bisa menjalankan puasa Ramadhan walaupun sedang dalam perjalanan, ada baiknya ikuti tips berikut:

1. Pastikan Kondisimu Sehat

Memastikan kondisi kesehatan merupakan hal yang terpenting sebelum melakukan puasa apalagi ditambah dengan kegiatan traveling. Sangat tidak enak kalau puasa dan traveling kamu dalam keadaan sakit. Oleh karena itu, kamu harus menjaga dan memastikan bahwa kamu benar-benar sehat untuk menjalankan kedua aktivitas tersebut.

2. Konsumsi Makanan Yang Bernutrisi Dan Bergizi Tinggi Saat Sahur

Hal yang perlu diperhatikan bagi traveler yang ingin traveling saat bulan puasa adalah sahur. Sahur adalah aktivitas makan yang dilakukan pada dini hari. Agar kamu bisa melakukan aktivitas traveling seperti biasanya walaupun sedang berpuasa, alangkah baiknya mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan bergizi tinggi saat sahur. Kalau mau hemat, bisa ikuti tips hemat tips hemat biaya makan selama traveling.

Ketika sahur, hindari makanan atau minuman yang membuat kamu haus, sepert teh, kopi, cuka apel, oatmeal, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah agar kamu tidak cepat mengalami dehidrasi di siang hari dan tetap kuat menjalankannya sampai waktu buka puasa tiba nanti.

3. Pilih Destinasi Yang Ramah Muslim

Ketika membuat rencana traveling saat bulan puasa Ramadhan, sebaiknya kamu memilih detinasi yang ingin dikunjungi tersebut ramah muslim. Maksudnya adalah daerah atau tempat tersebut terdapat makanan yang halal. Masa kamu mau konsumsi yang tidak halal apalagi di bulan puasa?

Baca :  Pernah Merasakan Homesick? Inilah Cara Ampuh Mengatasinya

Selain itu, pilihlah tempat yang memiliki tempat ibadah atau masjid, agar kamu bisa lebih meningkatkan keimananmu. Apalagi di malam hari, kamu bisa ikut taraweh bareng bersama orang-orang baru kenal. Kapan lagi bisa taraweh di tempat baru bersama orang-orang baru? Pasti lebih seru.

4. Cari Tahu Waktu Sekitar

Tips yang ketiga yaitu cari tahu waktu sekitar. Tujuannya adalah agar kamu bisa tahu kapan waktunya shalat, imsak, dan buka puasa. Di zaman yang teknologinya makin canggih ini, kamu tak perlu khawatir karena bisa cari tahu lewat internet mengenai waktunya. Namun, ketika tiba di destinasi yang kamu tuju tersebut, untuk memastikan waktunya lebih akurat lagi kamu bisa bertanya ke penduduk sekitar.

Bayangkan saja jika kamu traveling tapi mengabaikan jadwal tersebut, nanti kamu bisa terlewatkan waktu shalat, sahur, dan buka puasanya. Sangat disayangkan sekali ya kalau sampai terjadi. Oleh karena itu, sebelum traveling harus cari tahu jadwal imsak dan buka puasa di destinasi yang ingin kamu kunjungi.

5. Bawa Perlengkapan Yang Ringan

Traveling di hari biasa dan di bulan puasa Ramadhan itu sangat berbeda. Kalau di hari biasa kamu bisa makan dan minum di siang hari, sedangkan di bulan puasa tidak bisa. Oleh karena itu, ketika kamu traveling saat sedang berpuasa sebaiknya mempertimbangkan perlengkapan yang kamu bawa.

Bawalah perlengkapan yang penting-penting saja, hindari membawa perlengakan yang tidak kamu butuhkan. Selain itu, pilihlah barang-barang yang ringan, agar tenaga kamu bisa lebih hemat untuk membawanya.

6. Wajib Membawa Perlengkapan Ibadah

Ramadhan adalah bulan yang suci dan penuh ampunan. Siapapun yang amal ibadahnya baik dan meminta ampu, maka dosa-dosanya pun akan dihapuskan. Kemanapun kaki kamu melangkah, harus selalu membawa perlengkapan ibadah.

Baca :  7 Tips Traveling Murah Dan Simpel

Di era modern saat ini, sudah banyak barang-barang yang awalnya besar dan tebal dibuat lebik tipis agar mudah dibawa, termasuk perlangkapan ibadah. Contohnya adalah sajadah, yang mana identik dengan barang yang besar, tebal, dan berat kini dibuat menjadi lebih tipis dan ringan. Sangat membantu, apalagi buat yang traveling sendirian.

Bagi laki-laki sebaiknya mambawa sarung dan sajadah yang mudah dilipat dan disimpan di dalam tas. Begitu juga bagi wanita, sebaiknya membawa mukena dan sajadah yang ringan dan mudah dilipat dan dibawa kemanapun. Selain itu, bawalah Al-Qur’an agar kamu bisa membacanya kapanpun dan di mana pun. Karena Al-Qur’an pun tersedia banyak yang bentuknya kecil, atau kamu juga bisa meng-install aplikasinya di smartphone. Jadi, tidak ada alasan lagi ketika traveling tidak membawa perlengkapan ibadah.

7. Kurangi Aktivitas Outdoor

Kurang aktivitas di luar ruangan bukan berarti mengurangi aktivitas traveling kamu ya, maksudnya adalah kurangi aktivitas di luar ruangan saat kondisi panas dan membutuhkan tenaga lebih.Misalnya kamu mau naik tebing saat siang hari, aktiviats itu bisa kamu kurangi dulu saat berpuasa. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari aktivitas ekstrim di bulan puasa.

8. Berbuat Kebaikan

Ramadan merupakan bulan penuh kebaikan. Siapapun yang berbuat baik, maka amal ibadahnya pasti dilipat gandakan. Traveling kemana pun diharuskan bisa menebarkan kebaikan. Setiap langkah yang kamu lakukan jika diniatkan ibadah, maka langkahmu menjadi amal yang baik.

Berbuat baik ini bukan hanya sekedar memberi materi kepada orang yang tidak mampu, tapi apapun yang kamu perbuat dan bermanfaat bagi sekitar bisa menjadi amal ibadah. Contohnya ketika kamu menolong orang menyeberang di jalan, membersihkan tempat ibadah, dan lainnya itu juga sudah berbuat amal yang baik.

Baca :  Kapan Waktu Terbaik Traveling Ke Pulau Komodo, Labuan Bajo?

9. Ikut Ngabuburit

Bagi yang traveling ke Indonesia, ada satu aktivitas paling unik dan hanya ada di bulan puasa Ramadhan, yaitu “ngabuburit”. Istilah ngabuburit berasal dari bahasa sunda yang artinya sore. Ngabuburit adalah menunggu sore hari. Dengan kata lain ngabuburit yaitu menunggu waktu sore menjelang buka puasa.

Beberapa daerah mempunyai tempat ngabuburit favoritnya, seperti di alun-alun, pinggir sungai, jembata, dan lain-lainnya. Jika kamu ingin merasakan asiknya ngabuburit di daerah yang sedang kamu kunjungi, coba tanyakan ke penduduk sekitar mengenai lokasinya. Dan jika ada, kapan lagi kamu bisa merasakan traveling sambil ngabuburit.

10. Berbukalah Dengan Cinta

Karena istilah “berbukalah dengan yang manis” sudah biasa, kini saatnya “berbukalah dengan cinta”. Buat yang masih single atau jomblo, cepatlah mencari pasangan halal. Kata yang sudah punya pasangan halal, menjalankan ibadah puasa dengan orang tercinta itu lebih sempurna.

Ketika sahur ada yang menemani, ketika buka puasa pun ada yang menemani, dan ketika shalat terutama shalat taraweh bisa bersama. kurang sempurna apalagi hidupnya? Oleh karena itu, berbahagaialah bagi yang sudah punya pasangan hidup semati.

Itulah tips traveling saat bulan puasa Ramadhan. Intinya walaupun kamu sedang berpuasa masih bisa traveling dengan cara pastikan kesehatanmu benar-benar prima, sahur dengan mengonsumsi makanan yang penuh gizi, pilih destinasi ramah muslim, cari waktu sekitar, membawa perlengkapan ringan, harus membawa perlengkapan ibadah, kurangi aktivitas outdoor, berbuat kebaikan, ikut ngabuburit, dan berbukalah dengan cinta.

  1. Tuty prihartiny says:

    Alhamdulillah, puasa tidak menghalangi saya untuk tetap travelling maupun tugas negara ke manapun. Terimakasih tips_nya mas budi… Terutama point ke 10…

    1. Budi Setiadi says:

      Keren ya,, bulan puasa malah makin semangat buat traveling.. Duh fokusnya ke nomor 10 ya :’D

  2. Maya Nirmala Sari says:

    Bermanfaat banget tipsnya. Memang suka khawatir kalau mau traveling pas puasa, takutnya malah mengganggu ibadah karena kecapekan.

    1. Budi Setiadi says:

      Tapi justru lebih asyik gak sih traveling saat di bulan puasa, karena kan setahun sekali. Jadi perlu dicoba kan..

  3. Antin Aprianti says:

    Kalo bulan puasa tiap sore mendadak banyak yang jual segala macam jajanan, jadi no. 9 yang paling ditunggu banget. Ngabuburit sambil berburu jajanan khas bulan puasa, duh jadi laper ngebayanginnya.

    1. Budi Setiadi says:

      jajanan favorit pas ngabuburit biasanya apa?

  4. Ristiyanto says:

    Berbukalah dengan cinta. Bisa jadi tagline iklan nih.

    1. Budi Setiadi says:

      hohoho,, iklan apa ya yang cocok pake tagline itu??

      1. Ristiyanto says:

        Makanan, entah coklat, es krim, biskuit, atau apapun yang berbentuk love….

  5. Alhamdulillah, selama bulan puasa tetap bisa jalan2 kesana-kemari. Terimakasih infonya.

  6. Jadi sekarang bukan “berbukalah dengan yang manis” lagi ya..
    Karena yg manis akan kalah sama cinta #tsaahhh

  7. Dewi Setyowati says:

    Berbukalah dengan yang sah! haha.. Makasih tipsnya Mas..

    1. Budi Setiadi says:

      hehehe,, sama2 🙂

  8. Tips puasa tidak menghalangi traveling hehe boleh juga yaa yang paling seru ngabuburitnya nih..

    1. Budi Setiadi says:

      lebih seru ngabuburit sama pasangan yang udah halal sih..

  9. Aku pernah traveling pas puasa. Itu hari pertama puasa. Krn hari pertama, aku males sahur jdnya sahur cuma teh dan roti tawar dua gigitan. Siangnya? Behh jangan ditanya. Sorenya? Udh mau pingsan ?

    Makasih kak informasinya, next kalo traveling ikutin tips ini

    1. Budi Setiadi says:

      Hebat, tapi rada menyiksa sih apalagi sahurnya minum teh yang bikin haus di siang hari.. Luar biasa banget perjuangannya…

  10. Dayu Anggoro says:

    saya belu pernah malah, travelling pas bulan puasa. Karena banyak undagan bukber yang menyita waktu hehehe.

    1. Budi Setiadi says:

      jadwal bukber yang padet merayap yaaa… tanda2 orang nya eksis banget..

  11. Ifa Mutia says:

    Jadi ingat pernah traveling saat puasa, Jakarta Aceh via darat.
    Perjalanan santai sambil menikmati suasana Ramadhan di beberapa kota.
    Perlu dicoba lagi nih, apalagi ada tambahan tips dari artikel ini..

    1. Budi Setiadi says:

      wowww luar biasa sih.. kalau nyoba traveling sat bulan puasa lagi udah bukan masalah besar lagi ya karena kan udah terbiasa. Mantappp

  12. swwmutiara says:

    Tips ke-10 nya epic. Anw, traveling di bulan puasa memang lebih seru, spot wisatanya cenderung lebih sepi soalnya.

    1. Budi Setiadi says:

      wah kalau di tempat saya cenderung lebih rame kalau bulan puasa dibandingkan hari2 biasa..

    1. Budi Setiadi says:

      prepare dari sekarang yaaaa

  13. Lisa Fransisca says:

    berbukalah dengan cinta lebih sulit mas daripada berbukalah dengan yang manis.
    karena lebih mudah menemukan yang manis daripada yang mencintai *eh gimana 😀

    1. Budi Setiadi says:

      betul juga sih.. tapi berusaha dapetin cinta nya dulu dari sekarang biar bisa Buka Dengan Cinta..

  14. Wah tipsnya berguna banget untuk ngetrip Ramadhan ini. Makasih yaa

    1. Budi Setiadi says:

      Mba Yun, bukannya udah terbiasa traveling di bulan puasa?

  15. Haha tips terakhirnya lucu. Iya puasa harusnya gak jadi alasan kita gak jalan-jalan dong. Thanks kak tipsnya!

    1. Budi Setiadi says:

      kalau jalan-jalan pas puasa ramadhannya sambil berbagi kebaikan bisa dapet pahala yang berkali lipat juga.. 🙂

  16. Eka Rahmawati says:

    Yang nomor 10 tipsnya agak jleb ya. Tapi bener juga sih. Hehehe

    1. Budi Setiadi says:

      wkwkwkwk yang nulisnya juga jleb banget sih karena kan belum punya “cinta”…

  17. Jalannya setelah buka puasa hehehe…cari kuliner malam

    1. Budi Setiadi says:

      bisa juga, kulineran sekalian jalan tarawehan..

  18. infonya mantap sekali,,, klo puasa mending tidur ahhh takut batal klo jalan-jalan hehehe

    1. Budi Setiadi says:

      godaannya lebih berat yaaa, hahaha

  19. Arlindya Sari says:

    Wahh…bahasannya sudah mendekati moment puasa aja nih. Noted buat tips2 nya

    1. Budi Setiadi says:

      Iya karena sebentar lagi kita menyambut bulan puasa, jadi harus prepare dari sekarang buat travelingnya.. 🙂

Your email address will not be published. Required fields are marked *