Apa yang terbesit ketika kamu mendengar kata India? Mungkin sebagian orang akan ingat dengan satu bangunan yang megah ini yaitu Taj Mahal. Karena banyak banget orang ingin pergi ke India karena tempat tersebut. Apa sih istimewanya Taj Mahal? Berikut fakta dan tips jika ingin ke Taj Mahal.
Tajmahal adalah salah satu monumen Mughal yang terbaik di India. Monumen ini merupakan bukti kecintaan dari kerajaan Mughal Shah Jahan kepada isterinya Mumtaz Mahal. Monumen ini dibangun atas perintah raja Shah Jahan setelah isterinya wafat.
Taj Mahal dibangun berdasarkan sejarah dan budaya kerajaan Mughal Islam di India. Oleh karena itu, bangunan ini sangat kental dengan nuansa Islam. Terlihat dari bentuk kubah dan tiap sudutnya menggambarkan budaya Islam.
Baca : Explore Old Delhi
Sehingga banyak orang mengira bangunan ini adalah sebuah masjid, padahal bukan masjid lho. Kamu kira masjid juga kan? Hayo ngaku! Berdasarkan penjelasan diata, banungan ini adalah makam dari istri tercinta Shah Jahan yaitu Mumtaz Mahal. Didalam sana isinya bukan tempat ibadah, melainkan makam.
Beruntungnya India, lebih tepatnya Agra memiliki bangunan ini, karena Taj Mahal termasuk dalam situs warisan dunia UNESCO. Suatu kebanggan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Lantas apa yang membuat bangunan ini menjadi istimewa?
1. Lambang Cinta Sejati
Taj Mahal ini dibangun atas dasar cinta yang sangat besar dari Shah Jahan kepada isterinya, Mumtaz Mahal. Dari sebuah cinta tersebut, dibuatlah monument yang sangat megah ini. Saking megahnya, bangunannya sampai terkenal ke seluruh dunia. Bangunan ini juga menjadi salah satu ikonik India. Rasanya belum lengkap pergi ke India kalau gak foto di sini.
2. Proses Pembangunan Yang Luar Biasa
Dibalik kemegahan Taj Mahal, ternyata proses pembangunannya sungguh luar biasa. Dibutuhkan waktu sekitar 21 tahun untuk bisa membuat bangunan ini, tepatnya dari tahun 1632 sampai 1653. Serta dibutuhkan pekerja sebanyak 20.000 orang untuk menyelesaikannya.
Bukan hanya itu, biaya pembuatannya pun sangat fantastis. Diperkirakan bangunan ini menghabiskan uang sebanyak 32 juta rupees. Makanya gak heran bangunan ini terlihat sangat megah dan indah.
3. Material Yang Mewah
Alasan dibalik kemegahan Taj Mahal salah satunya adalah penggunaan materialnya. Seluruh tembok bangunan ini dibuat dari marmer putih. Rata-rata bangunan yang ada di dunia menggunakan tanah merah, tapi tidak buat Taj Mahal. Makanya bangunan ini disebut bangunan termewah yang ada di dunia.
Marmer yang digunakan juga bukan sembarang marmer, melainkan marmer nomor satu yang ada di Rajasthan, Afghanistan, Tibet, dan Tiongkok. Selain itu, ada juga batuan mulia yang menghiasi marmer-marmer tersebut. Jadi makin Mahal deh bangunan ini.
4. Terdapat Ukiran Kaligrafi
Taj Mahal merupakan sebuah maha karya sebagai tanda penghormatan untuk Mumtaz Mahal. Dan di bangunan tersebut terdapat ukiran kaligrafi yang menghiasi bagian interior maupun exterior. Tulisan kaligrafi tersebut berupa tulisan ayat-ayat Al-Qur’an. Bahkan di samping makam terdapat 99 nama Allah yang menghiasinya.
5. Bangunan Paling Simetris Di Dunia
Bukan tentang kemegahannya saja, ternyata bangunan Taj Mahal memiliki simetris yang sempurna. Struktur bangunannya terdapat 4 sisi yang sempurna. Dalam proses pembuatannya, sang arsitek menerapkan aspek replikasi dan simetris dalam geometri dan arsitekturnya. Sehingga, bangunan ini diakui sebagai bangunan paling simetri di dunia.
Kemegahan Taj Mahal sudah terbukti dan diakui Dunia. Oleh karena itu, banyak wisatawan yang datang ke India baik lokal maupun internasional berbondong-bondong ke sini. Mau ambil foto aja susah banget dapet yang bersih, karena banyak orang yang berlalu-lalang di sini. Tapi tenang, ada tips foto di Taj Mahal yang bisa diikuti agar dapat yang bagus.
Tips bisa foto keren di Taj Mahal India:
1. Datang Pagi Buta
Mau dapet foto yang kece di Taj Mahal, harus datang pagi buta. Kenapa? Pertama kamu akan dapet sunrise yang mana cahayang yang dihasilkan bagus banget. Kedua, antrian gak Panjang. Jadi gak harus rebutan. Ketiga, situasinya masih sepi dan belum ramai. Kalau ramai, fotonya yakin bocor deh.
Aku sendiri niatnya mau datang jam setengah 5 pagi, tapi nyatanya datang jam setengah 6 pagi. Hahaha maklum badan masih capek. Padahal udah bangun jam 4 pagi tapi anaknya kepengen leyeh-leyeh dulu. Hehehe. Untungnya jam segitu antrian belum ramai dan pintunya baru dibuka.
2. Pilih Penginapan Yang Dekat Pintu Masuk
Kalau mau masuk ke Taj Mahal pagi banget, lebih baik pilih penginapan yang dekat pintu masuk dan baiknya juga bisa jalan kaki. Karena kalau kesiangan pun masih bisa lari.
Kalau penginapannya jauh, wasalam deh gimana jadinya. Belum lagi bangunnya kesiangan, kena macet, berseteru dengan supir taksi dan tuk-tuk, ban kendaraannya bocor, mogok, dan lain-lainnya. Itu bikin gagal dapetin sunrise di Taj Mahal ditambah antrian tiket Panjang.
Aku sendiri pesan kamar penginapan jauh-jauh hari dan pilih yang dekat dengan pintu masuknya. Jarak penginapan ke pintu masuk sekitar 300 meter, tinggal ngesot pun nyampe. Tapi penginapannya ampun deh, banyak nyamuknya.
Lucunya lagi, kunci kamar penginapannya pake gembok gitu, dan bentuknya kaya gembok macam di penjara gitu. Terus aku bayangin, ini tidur kaya di penjara kali ya? Udah bentuk kuncinya begitu ditambah banyak nyamuk lagi, beneran kaya nginep di penjara deh. Hahaha
3. Hindari Bawa Tongsis, Tripod, Dan Temannya
Akses masuk ke Taj Mahal itu sungguh ketat. Setelah dapat tiket, kamu akan diperiksa abis-abisan deh, yang pasti dibuka dan dipegang-pegang deh. Muka petugasnya juga sangar-sangar lagi, bikin deg-degan.
Barang yang dilarang keras dibawa masuk adalah peralatan fotografi atau videografi, seperti tongsis, tripod, drone, dan lainnya. Kalau kamu bawa lebih baik disimpan di penginapan atau hotel, atau bisa juga dititipin ke tempat penitipan.
Kalau aku udah wanti-wanti nih buat gak bawa tripod. Sebelum pergi ke Taj Mahal, udah cek di tas gak ada tripod. Tapi pas totebagku diperiksa sama petugasnya malah ditemukan tongsis. Astaga, kenapa bisa kejadian seperti ini?
Baru inget pas lagi siap-siap, itu tongsisku jatuh dari meja dan masuk ke dalam totebag. Akhirnya petugasnya ngomel dong, karena awalnya aku bilang gak bawa macem-macem, eh ternyata di dalem totebagnya ada macem-macem. Waduh!
Lalu petugasnya ngasih pilihan mau dibuang apa dititipin? Ya mendingan dititipinlah, secara belinya mahal *ops. Akhirnya keluar lagi dan cari tempat penitipan gratis. Tapi karena aku terlihat buru-buru jadilah mangsa scammer di sini.
Aku tanya ke orang-orang gitu di mana tempat penitipan, terus ada yang bilang di sana dan ada yang mau bantu antar. Ya udah aku jalan cepet dan orang yang antar itu langsung bilang ini tempat penitipannya. Lalu barangku dikasih gitu aja. Eh pas udah disimpen, orang itu bilang nanti kalau mau ambil barangnya harus bayar 50 Rupees. DAMN!
Terus aku tanya bukannya gratis ya nitip baranng? Dia bilang kalau yang gratis bukan di sini, di sini harus bayar 50 Rupees. Kesel banget sih, tapi ya udah lah gak usah dipermasalahin lagi. Toh kalau aku ambil barangnya dan dipindahin ke tempat yang gratis, ujung-ujungnya aku dikenain 50 Rupees.
Jadi biarin aja deh dan mendingan langsung masuk lagi. Pas mau ke pintu masuk buat antri lagi, tiba-tiba ada petugas yang manggil “katanya langsung masuk lewat sini aja, gak usah ngantri lagi. Huh untung ya, tapi tetap diperiksa ulang semuanya. Dan baru deh bisa masuk dengan aman.
4. Foto Di Spot Favorit
Udah wajib banget ya kalau datang ke India, tepatnya ke Taj Mahal foto di spot yang terfavorit. Spot utamanya adalah di bagian depan bangunan ini. Tapi yang foto di sini pasti banyak. Nah makanya kenapa harus datang pagi dan pilih penginapan yang dekat? Salah satunya karena ini, biar bisa foto di spot paling keren tapi gak terlalu bocor.
Pertama lihat situasinya waduh yang mau foto di sana udah banyak banget. Aku sampai bingung dibuatnya, gimana cara fotonya ya? Tiba-tiba aku lihat ada satu group yang sewa guide resmi, dan guidenya itu pake nada keras buat menyingkirkan orang-orang di sekitarnya.
Baca : Alasan Traveling Ke India
Oke, aku langsung tiru aja caranya dan berhasil punya foto di depan Taj Mahal. Hampir semua orang pake cara ini. Caranya Cuma satu, bilang “excuse me”. Nanti orang-orang di sekitarnya bakalan minggir.
Tapi jangan harap kalau orang-orang di sekitarnya itu orang India. Susah diatur banget dan semenah-menah. Udah bilang “excuse me” tetepa aja asyik foto sendiri. Sampai aku naik darah lihatnya. Geregetan abis deh.
Saking keselnya sama itu orang, aku sampe galakin tuh orang bilang pake teriak dan otot “excuse me” sambil tunjuk tangan kasih isyarat biar minggir. Ternyata berhasil dong caranya. Tapi setelah aku bilang gitu, tiba-tiba suasana hening seketika. Yang tadinya aday ngobrol, becanda sampai gak ada suara apapun. Mungkin aku terlalu galak kali ya? Hahahaha.
Tapi ya udah yang penting bisa punya foto tepat di depan Taj Mahal, walaupun hasilnya gak sesuai ekspektasi. Wajar yang fotoin pake hp ku bukan hp miliknya. Bisa aja kalau pakai hp dianya hasilnya lebih bagus kan.
5. Cari Spot Foto Lainnya
Taj Mahal itu bangunannya emang megah banget, di semua sudutnya pasti bagus. Kalau udah berfoto di spot utama, bisa berfoto di tempat lainnya. Usahakan cari tempat yang sepi biar dapet foto yang bagus.
Walaupun gak mungkin bisa dapat foto yang bersih banget, setidaknya dapet foto yang gak terlalu bocor banget. Jujur, setiap sudut Taj Mahal itu bagus semuanya. Gak ada yang biasa-biasa aja, semuanya luar biasa. Aku sampe terharu banget lihat setiap sudutnya.
6. Pakai Kostum
Konon katanya kalau ke Taj Mahal itu harus foto sambil pakai baju India biar makin kece. Tapi ini gak harus kok, menurut sebagian orang sih begitu. Kalau aku sendiri pake juga, tapi beli bajunya pas di New Delhi. Kalau gak mau beli, bisa sewa kok. Katanya banyak yang sewain berbagai macam baju gitu.
Oh iya ada info lagi kalau mau ke Taj Mahal. Hati-hati dan jangan mudah percaya sama orang di sini yak arena banyak scam juga. Contohnya supir taksi atau tuk-tuk, banyak yang nipu. Setelah dilihat-lihat cirinya gampang banget kok.
Mereka suka menawarkan jasa transportasi, tapi pakai pakaian yang mirip sama petugas Taj Mahal. Warnanya sekilas mirip tapi berbeda, ditambah di bajunya gak ada atributnya, polos aja gitu. Terus lihat bawahannya, kalau petugas pakai sepatu pantofel sedangkan mereka pakai sendal.
Buat yang mau beli oleh-oleh seperti gantungan kunci, magnet kulkas, dan lainnya juga hati-hati mereka kasih harga tinggi, terus udah deal harga sesuai tawaran eh ternyata harus belinya banyak gak bisa sedikit. Ibaratnya kaya memeras gitu. Kalau aku sih selalu bilang “no, thanks”, walau tetep orangnya ngintil. Diemin aja, nanti juga dia pergi sendiri.
Setelah dari Taj Mahal, kamu bisa pergi ke Agra Fort. Berhubung aku ngejar kereta ke Jaipur jadi gak keburu mampir, walaupun tempatnya di seberang stasiun. Udah terlalu capek keliling Taj Mahal, kaki gempor banget deh.
Jadi, sekarang kamu udah tahu kan kalau Taj Mahal itu bukan masjid, tapi makam. Dan kalau mau ke sini lebih baik datang pagi-pagi banget biar bisa berfoto yang keren. Pilih penginapan atau hotel yang dekat juga biar lebih cepat nyampenya. Tapi yang paling penting adalah kapan kamu ke Taj Mahal? Dijawab ya di komen, siapa tau komen kamu jadi do’a dan bisa segera ke sini. – Jalan yuk, kuy jalan
