Rumah Nenek Sombori

Rumah Nenek Sombori Yang Melegenda

Kawan, apa yang ada didalam pikiranmu ketika mendengar kata Sulawesi? Pasti banyak yang tahu tentang adat dan tempat yang sangat indah, betul kan? Kalau begitu saya setuju banget. Dan dari semua keindahan di sana, ada satu tempat yang mencuri hati saya yaitu rumah nenek Sombori.

Nama Sombori kini mencuat di kalangan pecinta traveling. Berkat banyaknya travel blogger yang mengekspos tempat ini, Sombori terus-terusan kebanjiran pendatang. Mungkin beberapa tahun sebelumnya, banyak sekali yang belum pernah mendengar namanya bahkan tidak tahu sama sekali.

Banyak spot yang kece banget di sana, salah satunya rumah nenek. Rumah ini menjadi salah satu spot yang wajib kamu datangi ketika berkunjung ke Sombori. Asli, tempatnya bagus banget dan unik banget kalau datang ke sana

Pertanyaannya, itu nenek siapa sih yang rumahnya banyak dikunjungi travel blogger Indonesia? Sampai salah satu artis ganteng Indonesia pun bela-belain datang ke sana. Coba lihat foto berikut, pasti kamu tahu dong artis siapa ini:

Hamish Daud
Hamish Daud sedang berkunjung ke rumah nenek (sumber: instagram)

Nenek tersebut bernama nenek Indong. Beliau tinggal di sebuah rumah panggung yang posisinya diatas laut. Ketika ditanya umurnya, neneknya bilang umurnya sudah 100 tahun lebih, tapi saat ditanya 100 berapa beliau hanya bilang 100 tahun lebih.

Karena penasaran dengan usia yang aslinya, saya pun coba tanya ke guide dan jawabannya gak ada yang tahu pasti berapa tahun usianya. Nenek akan menjawab berbeda-beda ke setiap yang tanya, dan jawabannya tergantung mood nya nenek. Garuk-garuk kepala sih karena bingung berapa usia sebenernya.

Tapi gak usah dipikirkan masalah usianya deh, yang jelas di sini saya hanya ingin tahu kenapa rumah nenek ini bisa menjadi destinasi wisata paling favorit kalau traveling ke Sombori. Dan memang benar ada tiga keunikan dari rumah nenek ini:

Baca :  Tim Gunung atau Pantai, Mana yang Lebih Kamu Suka?

Keunikan Rumahnya

Rumah Nenek Sombori
Rumah Nenek Sombori

Menurut saya, inilah yang paling unik dari rumah nenek. Rumahnya terbuat dari kayu yang berdiri kokoh diatas laut. Dibawahnya terdapat air yang luar biasa indahnya. Air lautnya berwarna hijau tosca. Dan kalau mau ke rumahnya harus menyebrangin papan yang dianggap sebagai jembatan.

Baca: Suka Mengunjungi Tempat Wisata Indonesia? 

Ya iya kan namanya juga rumahnya di tengah laut. Jadi membutuhkan usaha juga buat bisa singgah ke rumahnya. Jadi ketika mau ke rumahnya, kapal kamu harus berhenti di rumah anaknya nenek. Nanti dari rumah itu kamu menyebrang menggunakan papan.

Sombori
Pemandangan di sekitar rumah nenek

Pemandangannya sungguh aduhai, melihat air laut yang bagus banget, dan pulau seperti gugusan pulau karang yang dipenuhi pepohonan yang hijau. Mungkin warna hijau tosca nya juga pengaruh dari warna hijaunya tumbuhan itu.

Aktivitas Di Rumah Nenek

Rumah Nenek Indong Sombori
Nenek sedang siap-siap menyambut kedatangan tamu

Nenek Indong ini orangnya ramah sekali, dan beliau senang sekali bercerita tentang kehidupannya dulu. Cerita ketika negara ini masih dijajah Jepang dan Belanda. Kita bisa tahu bagaimana perlakuan para penjajah di masa lalu.

Nenek Indong Sombori

Selain mendengarkan cerita, kamu juga bisa bermain kano. Di sana terdapat kano yang bisa kita pakai. Namun sayangnya saya gak sempat bermain kano, karena terlalu buru-buru untuk mengejar spot berikutnya.

Saya hanya mengobrol nersama nenek dan coba masuk ke rumah anaknya, karena penasaran isinya rumahnya ada apa ya? Dan coba minta izin ke nenek buat masuk. Inilah isi di dalam rumahnya:

Rumah Nenek Sombori
Sebelum masuk ke dalam rumahnya, foto dulu lah ya
Isi Rumah Nenek Sombori
Tempat tidur nenek
Isi Rumah Nenek Sombori
Isi Rumah Nenek Sombori
Isi Rumah Nenek Sombori
Perlengkapan dapur nenek

Secara keseluruhan isinya sama aja, ada Kasur, kelambu, gorden, tikar, dan lainnya. Untuk dapurnya juga masih menggunakan kayu bakar untuk memasaknya. Tapi kamar mandinya unik banget, coba lihat penampakannya:

Isi Rumah Nenek Sombori
Kamar mandi yang pintunya hanya setengah

Kamar mandinya hanya ditutupi setengah tirai yang terbuat dari terpal berwarna biru. Lalu ada papan yang sengaja dibuat seperti lubang. Lubang tersebut dibuat untuk buang air besar dan kecil biar bisa jatuh ke laut.

Baca :  Pertama Kali Lebaran Di Daerah Yang Mayoritas Non Muslim

Isi Rumah Nenek Sombori

Kebetulan juga saat saya datang udah kebelet pengen BAB dan BAK, tapi setelah melihat kamar mandinya, gak jadi BAB. Alasannya, pertama gak ada tanda kalau di kamar mandi sedang ada orang, kedua takut mengeluarkan suara bom atom yang jatuh ke laut. Hehehehe.. Jadi ditahan aja deh. Hahaha.

Makanan Khas Nenek

Renginang Buatan Nenek
Renginang Buatan Nenek

Pertama datang ke rumah nenek, saya disambut dengan keramahannya. Tak lupa, nenek juga menyuguhi makanan yang udah dibuatnya yaitu rengginang (sebutan saya sih). Rasanya beda dari rengginang yang suka dibuat nenek saya.

Rasa rengginangnya manis banget. Saking manisnya banyak yang gak habis. Kalau saya sih makan sampai habis, karena menghargai pemberian nenek. Toh makan yang manis-manis seperti itu juga jarang kok.

Nenek Sombori
Nenek lagi masak air panas untuk bikin kopi

Selain rengginang, nenek juga menyuguhi kopi. Juju raja, saya gak bisa minum kopi, tapi karena nenek bilang suruh cicipi, ya gak ada salahnya kan. Pas udah nyicipi, eh saya minta nambah. Duh maaf ya nek, kopinya terlalu enak. Dan makasih banyak atas suguhannya.

Biasanya nenek juga membuat pisang goreng yang disebut dompo. Karena ada suatu hal, nenek gak sempat bikin dompo. Padahal katanya selalu bikin dompo buat menyambut orang-orang yang berkunjung ke rumahnya. Duh, nenek baik banget.

Tradisi Di Rumah Nenek

Rumah Nenek Sombori

Satu tradisi di rumah nenek yang saya dapatkan, yaitu harus menerima pemberian apapun dari nenek, jangan pernah menolaknya. Karena sudah sering terjadi kejadian yang tak terduga dan tak diinginkan setelah pulang dari rumah nenek.

Baca: Tak Sengaja Menemukan Rumah Hutan

Nenek pun bercerita katanya kemaren ada anak yang ditawari makanan, tapi dia menolak  dan gak mencicipi sama sekali. Pas pulang, kameranya jatuh ke laut dari atas kapalnya. Dan guide pun bilang hal yang sama. Kalau nenek nawarin apa gitu, suka gak suka terima aja. Walaupun dicoba sedikit pun gak masalah.

Baca :  Menikmati Golden Sunrise Istimewa Di Puncak Gunung Prau

Intinya, hargailah pemberian dari orang lain, walaupun itu kecil atau sesuatu yang tidak kamu sukai, terimalah dengan baik. Toh, orang tersebut sudah memberikan sesuatu yang terbaik yang dimilikinya dan tanpa pamrih.

Hal Yang Paling Menyedihkan

Rumah Nenek Sombori Roboh
Rumah neneknya roboh :'(

Dari semua cerita dan pengalaman yang telah saya ceritakan diatas, ada satu kejadian yang membuat saya sedih. Apa itu? Saat saya datang, rumah nenek roboh. Ya Allah, sedih banget ngebayangin rasanya gimana rumahnya roboh. Bersyukur nenek masih selamat.

Yang paling saya takutkan itu, saat rumahnya roboh, nenek berada di dalam rumahnya. Tapi, nenek cerita entah kenapa, dari sore nenek pingin ke rumah anaknya yang di sebelah rumah nenek. Dan tiba-tiba angin kencang menghampiri nenek di malam hari. Sehingga rumahnya roboh.

Nenek pun rasanya gemetar ketakutan, bagaimana kalau nenek berada di rumahnya itu. Nenek pun sampai nangis, dan berpikir mungkin ini waktunya meninggal. Tapi bersyukur nenek masih selamat dengan kondisi yang baik.

Jadi, foto-foto di rumah yang diatas adalah foto rumah anaknya nenek ya. Bukan isi rumah nenek, karena rumahnya roboh duluan saat saya berkunjung. Semoga nenek sehat selalu ya, dipanjangkan umurnya, dan selalu diberikan berkah yang banyak.

Kawan, kalau kamu mau traveling dan mau ajak saya, boleh banget lho. Nanti kita buat cerita seru bareng. Pokoknya kalau mau ngajak jalan, bisa hubungi saya di sini atau Instagram @budichexo. Jalan bareng yuk, kuy jalan bareng! – Yukkuy